29 April, 2008

Cara Mencegah Penyakit Mag

Penyakit mag tidak asing lagi, bahkan orang sering bertanya pada temannya, “sudah makan belum? Ayo makan nanti bisa mag lho”. Meski mag terdengarnya tidak membahayakan, kalau tidak diobati, dapat membahayakan keselamatan jiwa. Dr H Zulkhair Ali, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, yang bertugas sebagai kepala divisi SDM Diklat RSMH Palembang, mengatakan, penyakit mag (dispepsia) adalah penyakit yang menyerang alat pencernaan, baik lambung, usus, maupun kerongkongan.
  • Tanda-Tanda Mag
Tanda-tandanya, ada rasa tidak nyaman, sakit di ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan nafsu makan berkurang. Pada kasus tertentu, ciri-cirinya di bagian perut hingga terasa menusuk ke belakang, di malam hari, atau rasanya nyeri sempat datang dan pergi, misalnya setelah makan sedikit, rasa nyeri hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi. “Kalau seseorang sudah mengalami hal tersebut, berarti ia sudah mengidap penyakit mag. Untuk itu segeralah berobat, agar penyakit tersebut tidak menyadi kronis,” ujar dokter Zul yang dihubungi Sripo di ruang kerjanya, baru-baru ini. Selain itu jelas, dokter lulusan FK Unsri tahun 1987 ini, mag bisa juga luka di kerongkongan, diiringi panas yang terasa membakar naik, mulut pahit dan sering bersendawa. Ini disebabkan terlalu banyak mengonsumsi lemak dan sedikit serat. Pola makan yang kurang baik ini bisa menyebabkan adanya klep di kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman jika asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit mag ini timbul disebabkan pola makan yang tidak teratur, stres dan bakteri helicobacter pylory. Stres juga bisa memacu meningkatkan asam lambung. Sedangkan helicobacter pylory akan menimbulkan gangguan di lambung dan usus 12 jari. Kuman yang hanya tinggal di lambung ini berkembang akibat mengonsumsi makanan dan minuman air yang tidak bersih. Pada keadaan parah, bisa mengakibatkan pendarahan dan mag kronis.
  • Bisa Jadi Tukak
Kalau penyaklit mag tidak diobati bisa jadi tukak. Tukaknya itu bisa berdarah, kalau terjadi pendarahan yang berat, dan tidak bisa teratasi penderita bisa meninggal. Parahkah mag anda? Menurut dokter Zul, ada dua jenis kelainan mag, yakni dispepsia fungsional dan organik. Dispepsia fungsionsal hanya ditandai oleh kelainan minimal, seperti kemerahan pada alat pencernaan. Sedangkan kelainan organik lebih parah yaitu berupa luka dalam usus jari 12 atau kerongkongan, juga disetai polip. Namun kita tidak bisa mengenali tingkat keparahan mag hanya dengan mengamati gejalanya. Pasalnya, setiap orang memiliki sensitivitas dan psikis yang berbeda. Ada orang lambungnya hanya kemerahan sedikit saja tetapi merasakan sakit yang luar biasa. Sebaliknya ada yang tetap dapat bekerja dan menjalankan aktivitas seperti biasa, padahal lambung sudah luka parah.

  • Obat Jadi Penyebab
Yang perlu diwaspadai penyebab penyakit mag ini, makan obat-obatan dan jamu, pegal linu, sakit kepala, punya potensi untuk menyebabkan sakit mag. Bahkan tidak sedikit terjadi pendarahan karena makan obat-obatan. Gangguan baru disadari setelah mengalami pendarahan karena lambungnya sudah luka parah. Untuk mengetahui kelainan pada alat pencernaan hanya bisa dilihat dengan cara endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). Dari pemeriksaan ini akan terlihat, apakah alat pencernaan penderita luka atau tidak.Ada juga kemungkinan penderita penyakit mag tidak tertolong karena pendarahan. Terjadinya pendarahan di saluran cerna itu kemungkinan penyebabnya empat:
  1. Karena sakit mag yang sudah bocor
  2. Karena penyakit liver
  3. Ada kanker lambung
  4. Pendarahan disebabkan makan obat rematik
  • Perbaiki Pola Makan
Penyembuhan penyakit mag yang baik itu, jelas Zul, bisa dilakukan dengan memperbaiki pola makan, yakni makanlah makanan yang mudah dicerna, nasi lembut, banyak makan makanan berserat, dan tidak merangsang atau tidak terlalu pedas.Dalam pola hidup agar penderita tetap melakukan latihan fisik yakni olah raga teratur yang membuat tubuh jadi segar dan bugar. Selain itu olah raga dapat menghindarkan stres.
  • Untuk Pencegahannya
  1.  Jangan makan obat sembarangan
  2. Usahakan makan secara teratur setiap hari. Ini penting agar lambung bisa mengenali waktu makan. Sehingga produksi asam lambung akan terkontrol.
  3. Sebaiknya mengurangi mengonsumsi jenis makanan yang asam dan pedas. Sebab makanan jenis ini akan merangsang asam lambung.
  4. Usahakan jangan langsung tidur setelah makan. Sebab hal ini akan memicu munculnya gejala refluks, yaitu naiknya isi lambung ke kerongkongan.
  5. Hindari stres. Sebab stres bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada lambung yang mengakibatkan munculnya mag.
  6. Olahraga juga sangat membantu mencegah penyakit mag. Karena itu sebaiknya hal ini dilakukan secara teratur dan berkala
Sumber: http://www.republika.co.id , http://www.indomedia.com

Baca juga Artikel terkait:

2 komentar:

Anonim mengatakan...

terimakasih posting nya, ini sangat bermanfaat untuk saya

hENNy yaNuaR mengatakan...

tQ uNtuK iNfO'ya yaH,,, iNi aKan mEnjaDi sALAh sAtU haL yaNG bErmAnFaat buWaT saYa,,,